Mekkah, Arab Saudi (ANTARA News) - Jamaah yang berhalangan melakukan rukun haji wukuf di Padang Arafah karena masalah kesehatan bisa disertakan dalam safari wukuf dengan persyaratan tertentu.

"Kriterianya sudah diatur," kata Kepala Klinik Kesehatan Ibadah Indonesia Nirwan Satriya di Mekkah, Rabu.

Dia menjelaskan Surat Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Haji No HK.02.07/1/1988/2017 tanggal 27 Agustus 2017 tentang Penetapan Kriteria Safari Wukuf menyebutkan sedikitnya tujuh syarat satu calon haji bisa ikut safari wukuf.

Seorang calon haji dengan masalah kesehatan bisa disafariwukufkan antara lain kalau tingkat kesadarannya baik, sirkulasi darah atau hemodinamikanya stabil, kadar oksigen dalam darah merahnya (hemoglobin) cukup, tubuhnya dapat dipindah dan tidak mengidap penyakit menular. Syarat lainnya, penyakit pasien tidak dalam periode akut dan tidak dalam kondisi krisis hipertensi.

Kalau ketujuh syarat itu bisa dipenuhi, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) bisa merekomendasikan calon haji ikut safari wukuf.

Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Ali Zawawi sebelumnya mengatakan Kementerian Agama berupaya melayani jamaah yang mengalami masalah kesehatan mengikuti safari wukuf di Arafah agar mereka bisa memenuhi rukun haji.

Safari wukuf biasanya diperuntukkan bagi calon haji uzur. Mereka akan mendapatkan fasilitas bus khusus sehingga bisa tinggal di dalam kendaraan saat wukuf.

Ia mengatakan tim bimbingan ibadah akan fokus pada jamaah uzur yang memiliki banyak kendala dalam melakukan wukuf.

Fasilitas safari wukuf akan disesuaikan dengan jumlah calon haji yang membutuhkan layanan itu.

Baca juga: Pemerintah siapkan 1.821 tenaga kesehatan haji

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018