Padang (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi X DPR-RI, Heri Akhmadi mengatakan anggaran penanggulangan bencana alam di Indonesia akan bertambah Rp2 hingga Rp3 triliun dalam APBN P (perubahan) 2007. "Pembahasan tambahan anggaran itu akan mulai dilakukan 20 Agustus 2007 ini," katanya kepada ANTARA News di Padang, Sabtu. Hal ini disampaikannya disela-sela kunjungan kerja Komisi X DPR-RI, reses masa sidang IV 2006/2007 ke sejumlah daerah di Sumbar 10 hingga 14 Agustus 2007. Menurut dia, tambahan dana itu bersumber dari anggaran cadangan nasional yang belum teralokasikan yang jumlahnya berkisar Rp3 triliun hingga Rp4 triliun. Ia mengatakan, sejak awal akibat dari bencana alam sudah diperhitungkan sehingga akan terjadi pergesaran anggaran cadangan nasional itu. Jadi dalam pembahasan APBN P 2007, akan digeser beberapa anggaran untuk menutupi dana penanggulangan bencana, tambahnya. Tambahan anggaran bencana itu antara lain untuk korban dan daerah Marowali, Sulawesi Tenggah, korban lumpur Sidoharjo di Jawa Timur dan korban gempa di Sumbar. Terkait bantuan korban gempa di Sumbar, pmerintah menyepakati menambah bantuan senilai Rp225 miliar dan dicairkan September 2007. "Tambahan nilai bantuan itu telah disetujui dalam APBN P 2007, Menteri Sosial RI, Bachtiar Chamsyah. Menurut dia, DPR menyetujui penambahan tersebut karena menilai bantuan tahap awal senilai Rp60 miliar tidak cukup untuk memperbaiki sekitar 6.000 rumah rusak sedang akibat gempa di Sumbar itu. Ia menegaskan bantuan disalurkan dalam bentuk material bahan bangunan seperti kayu, semen, besi agar bisa dimanfaatkan masyarakat guna membangun rumahnya kembali.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007