... artinya setiap 220 umat ada satu mesjid...
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengungkapkan sejumlah faktor yang menyebabkan masjid di Indonesia berkembang pesat dibandingkan di negara lain.
Menurut Kalla yang juga ketua Dewan Mesjid Indonesia saat memberikan kajian dzuhur di Masjid Baitul Ihsan di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Rabu, masjid di Indonesia diperkirakan 800.000, terbanyak di dunia, lebih banyak dibandingkan negara-negara di Timur Tengah.
"Ini artinya setiap 220 umat ada satu mesjid," ungkapnya.
Penyebab jumlah mesjid bertambah, kata dia, di antaranya kesadaran beribadah yang semakin meningkat di kalangan umat Islam. Hal ini terlihat di pusat-pusat perbelanjaan ramai dikunjungi apabila menyediakan mushalla atau mesjid untuk beribadah.
Selain itu, juga kebijakan hari libur minggu, sehingga umat Islam harus melaksanakan Shalat Jumat di kantor-kantor. Hal ini membuat banyak kantor maupun tempat-tempat bekerja menyediakan masjid-masjid.
"Di Timur Tengah tidak ada mesjid di kantor-kantor karena liburnya Jumat," ucap Kalla.
Ia juga menangkap perilaku beribadah umat Islam meningkat seiring dengan semakin panjangnya daftar tunggu umat untuk berhaji.
Sementara itu, Kalla juga menyampaikan perlunya masjid menjadi tempat untuk pemberdayaan umat. Hal ini penting mengingat umat Islam tertinggal dalam masalah ekonomi dibandingkan umat-umat lainnya.
Ia mengandaikan, bila terdapat 100 orang kaya, maka 10 di antaranya adalah orang Islam. Sementara bila terdapat 100 orang miskin, 90 persennya muslim.
Untuk itu, sebagai ketua Dewan Masjid Indonesia, Kalla juga mendorong pemberdayaan ekonomi umat. "Masjid tidak hanya dimakmurkan oleh umat, namun umat juga dimakmurkan masjid," kata dia.
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018