Tetap ada risiko dari segi nilai tukarnya karena mata uang China sedang melemah. Itu punya dua sisi, bisa `devaluated` bisa juga `revaluated

Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Bank of China melakukan penjajakan pembiayaan alternatif Panda Bond atau obligasi dalam denominasi mata uang renminbi (RMB) China.

"Kita kan mencoba semua alternatif pembiayaan karena kebutuhan pembiayaan kita sangat tinggi. Jadi semua yang datang, dan kalau kita lihat itu memungkinkan untuk jadi alternatif, kenapa enggak," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani dalam diskusi mengenai obligasi berdenominasi renminbi di Jakarta, Rabu.

Panda Bond diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Chinadan diperdagangkan di pasar China. Produk pendanaan alternatif "business to business" (B2B) itu tanpa memerlukan fasilitas dari pemerintah.

Rosan menjelaskan Panda Bond telah menjadi obligasi global terbesar nomor tiga di dunia setelah obligasi berdenominasi dolar AS dan yen Jepang.

Secara likuiditas, ia juga menyebut Panda Bond memiliki potensi yang bagus sehingga bisa dilirik sebagai alternatif pembiayaan baik bagi korporasi maupun BUMN.

"Tetap ada risiko dari segi nilai tukarnya karena mata uang China sedang melemah. Itu punya dua sisi, bisa `devaluated` bisa juga `revaluated`. Mereka sedang mempelajari itu," katanya.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang BUMN Adisatrya Sulisto menyebut pembangunan infrastruktur masih menjadi program utama pemerintah. Dengan demikian, keperluan pembiayaan dipastikan juga meningkat.

"Hasil diskusi dengan Bank of China, kami lihat Panda Bond ini bisa jadi alternatif pembiayaan," katanya.

Alternatif pembiayaan itu diharapkan memudahkan pengusaha dan korporasi lebih berdaya saing.

Country Manager Bank of China Zhang Chao mengatakan Panda Bond dapat membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam memilih obligasi yang terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, di mana untuk pertama kalinya investor dan peminjam dapat memasuki pasar baru untuk melakukan diversifikasi dari sumber dana yang biasa mereka gunakan.

"Selain penerbitan Panda Bond dengan kemampuan hedging, kami juga bekerja sama dengan rekan-rekan kami di Jakarta untuk mengusulkan produk dan layanan Treasury lainnya kepada klien kami," ujar Zhang.

Dia mengatakan, Bank of China mengeluarkan Panda Bond sebagai sumber pendanaan pertama yang menggunakan mata uang yuan.

Panda bond, lanjut dia, memiliki sistem "hedging". Menurutnya, volatilitas dan fluktuasi dari mata uang renminbi China juga jauh lebih baik dibandingkan dengan mata uang dolar AS.

Baca juga: Pemerintah siapkan alternatif sumber pembiayaan utang
Baca juga: Industri asuransi ASEAN dorong pembangunan infrastruktur melalui investasi pembiayaan alternatif
Baca juga: Pemerintah perlu cari inovasi alternatif pembiayaan infrastruktur

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018