Saya mengimbau wisatawan jangat takut berwisata ke Komodo. Tetaplah datang seperti biasa karena semuanya aman, nyaman, terkendali
Kupang (ANTARA News) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengatakan wisatawan jangan takut berwisata ke Taman Nasional Komodo meskipun terjadi kebakaran hutan beberapa waktu lalu.
"Saya mengimbau wisatawan jangat takut berwisata ke Komodo. Tetaplah datang seperti biasa karena semuanya aman, nyaman, terkendali," kata Mariu Ardu Jelamu di Kupang, Rabu, terkait peristiwa kebakaran hutan di Pulau Gili Lawa pada Rabu (1/8) malam.
Ia menjelaskan, peristiwa kebakaran itu sedang dalam penanganan dan investigasi tim penyidik di daerah setempat bersama pihak laboratorium forensik dari Denpasar, Bali.
Lokasi wisata Pulau Gili Lawa darat, lanjutnya, memang masih ditutup sementara untuk kepentingan penyelidikan namun tidak untuk seluruh destinasi lainnya dalam kawasan wisata Taman Nasional Komodo.
"Gili Lawa hanya satu dari gugusan pulau-pulau yang ada. Masih ada Pulau Rinca, Pulau Kawanua, Pulau Padar, perairan Gili Lawa, dan lainnya untuk dikunjungi," katanya.
Marius mengajak wisatawan agar tetap berkunjung ke titik lokasi lainnya yang tetap dibuka untuk menikmati keindahan wisata alam, menyelam, berselancar, dan lainnya.
Baca juga: Warganet kecam kebakaran di Gili Lawa
Menurutnya, peristiwa kebakaran hutan yang didominasi padang savana di bukit Pulau Gili Lawa itu tidak mengurangi minat wisatawan ke destinasi itu.
Bahkan, lanjutnya, meskipun sudah dilarang untuk sementara namun diketahui ada wisatawan yang nekat menerobos masuk untuk menikmati keindahannya.
"Untuk itu, di lokasi Gili Lawa kami minta agar wisatawan bersabar sambil menunggu pihak terkait melakukan investigasi," katanya.
Marius mengapresiasi upaya pihak Balai Taman Nasional Komodo maupun Kepolisian Resor Manggarai Barat secara cepat merespon setelah mengetahui adanya kebakaran dan melakukan upaya pemadaman.
Baca juga: Menteri: usut tuntas kebakaran di Gili Lawa
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018