Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Sisno Hadiwinoto mengungkapkan, Kepolisian Republik Indonesia belum bisa memastikan penyebab ledakan di pusat Kota Jl Airlangga Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (11/8) pukul 15.15 WIB yang merenggut dua korban jiwa, empat luka-luka dan delapan rumah hancur.
"Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan Polwil Malang yang dibantu Polda Jatim," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Sisno Hadiwinoto di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan tim identifikasi saat ini telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan olah kejadian perkara (TKP). Sisno juga belum dapat memastikan apakah ledakan itu bagian dari aksi terorisme atau upaya perakitan bom ikan.
"Masih menunggu hasil olah TKP," katanya.
Yang dilaporkan tewas dalam peristiwa ledakan di perkampungan padat di kota Pasuruan,Jawa Timur, hingga Sabtu petang tersebut adalah Marsiti (40) dan Yusuf (60) - keduanya warga JL Airlangga GG Anggrek, Pasuruan. Jenazah kedua korban sejauh ini belum dievakuasi.
ANTARA News melaporkan, tubuh korban Marsiti ditemukan dalam tidak utuh dan tersebar ke berbagai lokasi akibat kuatnya ledakan tersebut, sedangkan jenazah Yusuf masih utuh.
Sementara seorang lagi korban yang menderita luka-luka yakni Mansyur sejauh ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sudarsono Pasuruan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007