Chicago (ANTARA News) - Perdagangan emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup sedikit lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), ditopang oleh pelemahan dolar AS yang memberikan dukungan jangka pendek terhadap logam mulia, yang diperdagangkan dekat terendah tahun ini.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 0,6 dolar AS atau 0,05 persen, menjadi ditutup pada 1.218,3 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,12 persen menjadi 95,26 pada pukul 19.45 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS, menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 2,5 sen atau 0,16 persen, menjadi menetap di 15,373 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober bertambah 5,1 dolar AS atau 0,62 persen, menjadi ditutup pada 831,4 dolar AS per ounce.

Sehari sebelumnya, pada penutupan Senin (Selasa pagi WIB), harga emas jatuh 5,5 dolar AS atau 0,45 persen, menjadi ditutup pada 1.217,7 dolar AS per ounce.

Penguatan dolar AS membebani logam mulia yang berada di dekat posisi terendah tahun ini, setelah AS menerapkan kembali sanksi-sanksinya terhadap Iran.

Baca juga: Harga emas berjangka jatuh
Baca juga: Harga emas naik ditopang pelemahan dolar AS

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018