Balikpapan, (ANTARA News) - Kemenangan 3-2 Borneo FC atas tamunya Mitra Kukar di Stadion Batakan, Balikpapan, Senin malam (6/8), menyisakan pertanyaan bagi pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan.
Pelatih yang sebelumnya menjadi juru taktik Sriwijaya FC itu mempertanyakan gol kemenangan Borneo FC yang dicetak Sultan Samma di menit ke-71.
Menurut RD, panggilan Rahmad Darmawan, sebelum menanduk Sultan bola, ada pelanggaran tepat di depan wasit Ikhsan Prasetya Jati.
Ketika itu wasit memutuskan play on dan pertandingan terus jalan dan bola tandukan Sultan menjadi gol yang membuat Borneo unggul 2-1.
"Saya sedikit mempertanyakan soal gol ketiga, dimana sebenarnya di depan wasit terjadi pelanggaran tapi saya tidak tahu kenapa dia meneruskan.? Itu saja pertanyaan saya," kata RD.
Seharusnya, sesuai peraturan pertandingan, pelanggaran itu membuat pertandingan dihentikan dan pihak yang menjadi korban mendapat tendangan bebas, atau sesuai lokasi kejadian pelanggaran, bisa juga tendangan bebas tidak langsung atau bahkan tendangan penalti.
Karena cepatnya kejadian sehingga sempat terjadi gol sesaat setelah pelanggaran, maka gol harus dianulir. Karena itu, RD mengatakan kecewa dengan kepemimpinan wasit.
Namun demikian, tentang pertandingan keseluruhan, menurut RD, Mitra Kukar sudah memberi tekanan kepada lawan.
"Kita justru kemasukkan gol cepat, itu yang kemudian bikin kita sedikit shock," katanya.
Mitra kemudian bisa membangun kepercayaan diri dan mencetak gol untuk menyamakan kedudukan hingga dua kali.
"Memang dalam beberapa situasi, Borneo lebih baik, lebih beruntung dalam mencetak gol. Selamat buat Borneo," ujarnya.
RD juga berterimakasih dan mengucapkan selamat bagi anak-anak latihnya yang disebutnya sudah memberikan penampilan sangat baik dan terutama sampai dengan menit-menit akhir terus berusaha mencetak gol.
Borneo FC bertindak sebagai tuan rumah dalam pertandingan ini dan dibesut pelatih asal Serbia Dejan Antonic.
"Kami lawan satu tim yang cukup bagus, satu tim yang punya materi pemain cukup bagus. Kamu bisa lihat skornya 3-2," kata Dejan Antonic yang juga pernah melatih Persiba Bandung.
Borneo FC terpaksa bermain di Stadion Batakan yang menjadi kandang Persiba Balikpapan karena stadion mereka, Stadion Segiri di Samarinda sedang dinyatakan tidak layak untuk menggelar pertandingan malam hari.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018