Jakarta (ANTARA News) - Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, telah menyampaikan rasa belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo terkait gempa di Pulau Lombok yang terjadi pada Minggu lalu (5/8), demikian disampaikan melalui keterangan Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta, yang diterima Selasa.
"Dalam surat tersebut, disampaikan rasa prihatin dan duka yang mendalam atas banyaknya korban meninggal dunia," demikian tertulis.
Moon juga berharap agar situasi di Indonesia, terutama Lombok, dapat segera pulih dan kembali kondusif, di bawah kepemimpinan Jokowi.
Gempa Bumi dengan kekuatan 7,0 pada skala Richter, Minggu (5/8), mengguncang dengan pusat gempa sekitar 18 kilometer di sebelah barat-laut Kabupaten Lombok Timur dan 15 kilometer di bawah tanah. Gempa tersebut telah menewaskan hampir 100 orang dan melukai lebih dari 200 orang lagi.
Guncangan kuat juga dirasakan di objek wisata terkenal, Pulau Bali, yang berdekatan dan Provinsi Jawa Timur, kata Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia.
Gempa itu menambah parah gempa sebelumnya dengan kekuatan 6,4 pada skala Richter, yang mengguncang pulau itu pada 29 Juli dan menewaskan puluhan orang serta melukai lebih dari 350 orang lagi.
Indonesia rentan terhadap gempa sebab terletak di daerah rentan gempa yang dinamakan Lingkar Api Pasifik.
Sebelumnya, beberapa tokoh penting dalam komunitas internasional, termasuk pemimpin kenegaraan telah mengungkapkan keprihatinan dan kesedihan atas bencana tersebut, termasuk Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad, serta Menteri Inggris untuk Asia Pasifik, Mark Field.
Baca juga: Sekjen PBB ungkap kesedihan atas gempa di Indonesia
Baca juga: Mahathir telepon Jokowi sampaikan belasungkawa gempa Lombok
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018