Siak (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Pemerintah Daerah Provinsi Riau melakukan kerjasama, khususnya di bidang ekonomi, dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
"Saya mendorong gubernur dan jajarannya untuk melakukan kerjasama dengan Malaysia, Singapura dan pihak-pihak lain sesuai dengan UU yang berlaku," kata Kepala Negara ketika meresmikan Jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Sabtu.
Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono mengatakan, kerjasama itu diperlukan agar semua peluang dan potensi dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian.
Presiden memuji pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau yang mencapai 8 persen atau jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun ia mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan kemampuan anggaran yang cukup tinggi itu tidak akan ada artinya apabila tidak dikelola dengan baik melalui program yang tepat dan dukungan rakyat.
Karena itu, Presiden meminta pemerintah daerah membantu mengembangkan industri kecil dan menengah dengan cara membantu mereka mendapatkan permodalan, serta membantu memasarkan produknya.
Selain itu, katanya, mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat juga harus ditingkatkan.
Presiden optimis
Presiden menyatakan optimis di masa depan Riau akan menjadi provinsi yang indah, maju, dan makmur bagi seluruh penghuninya.
"Saya optimis apabila kita sungguh-sungguh bekerja keras, bertekad mengembangkan semua, berinovasi, maka tidak lama lagi Riau akan tumbuh menjadi provinsi yang maju dan sejahtera," katanya, seraya mengajak masyarakat agar tidak menjadi bangsa yang selalu pesimis.
Nampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menhut MS Kaban, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menhub Jusman Syafii Djamal, Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Lukman Edy, Menpera Yusuf Asyari dan Seskab Sudi Silalahi.
Hadir pula dalam acara itu Gubernur Riau, Rusli Zainal, dan Bupati Siak, Arwan AS, beserta jajarannya.
Selain meresmikan Jembatan Siak, Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu juga meresmikan tujuh proyek pembangunan lainnya di Provinsi Riau yang ditandai dengan penandatanganan prasasti masing-masing proyek.
Ketujuh proyek pembangunan tersebut adalah Restorasi Istana Asseriyah Hasyimiah Kabupaten Siak, Taman Nasional Zamrud Kabupaten Siak, Gedung Lembaga Adat Melayu Kabupaten Siak, Terminal Agro Bisnis Provinsi Riau, Renovasi Mesjid Agung An-Nur Provinsi Riau, Gedung Utama RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, serta Gedung Anjung Seni Idrus Tintin Provinsi Riau. (*)
Copyright © ANTARA 2007