Yang pasti pesan-pesan gambar ini tidak boleh mengandung sentimen SARA. Ini harus, sehingga bisa dinikmati keindahannya oleh semua kalangan
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengapresiasi kompetisi mural tiang-tiang Jalan Tol Wiyoto-Wiyono, DKI Jakarta, yang diadakan untuk menyemarakkan HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Asian Games 2018.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa mengatakan, pihaknya memberikan izin tiang-tiang penyangga jalan tol mulai dari Rawamangun hingga Pulomas dihias dengan persyaratan di antaranya gambar-gambar mural tidak boleh mengandung unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Yang pasti pesan-pesan gambar ini tidak boleh mengandung sentimen SARA. Ini harus, sehingga bisa dinikmati keindahannya oleh semua kalangan," ucap Sugiyartanto.
Kompetisi Mural 2018 diselenggaraka oleh PT Cipta Marga Nusaphala Persada (CMNP) selaku operator tol Wiyoto-Wiyono, memperebutkan Piala Menteri PUPR dalam rangka memeriahkan penyelenggaraan Asian Games dan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-73.
Pemilihan 73 pilar tol Pulomas-Rawamangun didasari pemikiran bahwa jalur tersebut akan dilalui para atlet yang melintas dari wisma atlet di Kemayoran menuju Velodrome di Rawamangun.
Sebagaimana dilaporkan, sebanyak 73 tim peserta Kompetisi Mural yang berasal dari seluruh Indonesia berkompetisi mulai Sabtu (4/8) hingga Senin (6/8).
Baca juga: Disiapkan Rp100 juta untuk pemenang mural Asian Games
"Kami panitia sengaja melibatkan teman-teman dari Cikini Art Stage untuk mengurasi desain peserta dan menilai hasil karya para seniman mural ini," terang Direktur Utama PT CMNP Tito Sulistio.
Sugiyartanto menuturkan dihiasnya pilar-pilar tol tersebut juga dapat menambah aspek keamanan bagi para pengendara, antara lain karena didasari sudah banyak pilar yang warna cat nya kusam dan kotor.
Dengan adanya hiasan mural ini maka pengendara akan bisa lebih jelas melihat letak keberadaan tiangnya sembari menikmati gambarnya.
Namun, dia juga meminta kepada tim peserta untuk dapat memilih warna-warna gambar yang nyaman bagi pandangan pengendara yang melihatnya sehingga tidak menganggu konsentrasi saat menyetir.
Penyelenggaraan Kompetisi Mural ini diharapkan juga dapat mengurangi vandalisme yang dilakukan oknum masyarakat pada infrastruktur jalan dan jembatan.
Baca juga: 200 seniman lukis mural AG di Pulomas
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018