Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan ketidakhadirannya dalam sidang kabinet RAPBN 2019 di Istana Negara, Selasa, disebabkan dirinya harus menemani salah satu anaknya yang menjalani tindakan operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Saya tadi menemani anak saya di rumah sakit, dioperasi di (Paviliun) Kencana; jadi persis di jam yang sama (dengan sidang kabinet). Karena rapat kan juga baru kemarin diumumkan, jadi karena ini anak ya musti ditemani," kata Wapres Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.

Wapres mengatakan lamanya tindakan operasi terhadap anaknya tersebut menyebabkan dia tidak dapat hadir dalam sidang kabinet yang membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2019.

"Lama juga tadi, tiga sampai empat jam (operasinya), tapi alhamdulillah sukses," tambahnya.

Dalam sidang kabinet tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan pada upaya pengembangan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sehingga hal itu menjadi prioritas dalam RAPBN Tahun Anggaran 2019.

"Kembali lagi saya ingin menegaskan bahwa prioritas pengembangan sumber daya manusia menjadi tekanan dan perhatian dari setiap kementerian yang ada," kata Presiden Joko Widodo dalam pembukaan sidang kabinet paripurna dengan topik Nota Keuangan dan RAPBN Tahun Anggaran 2019 di Istana Negara Jakarta, Selasa.

Menurut rencana, Presiden akan menyampaikan asumsi ekonomi makro dan beberapa pagu indikatif RAPBN 2019 dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2018.

"Saya harapkan terutama untuk `vocational school` (sekolah kejuruan), `vocational training` kemudian kemitraan dengan industri, `upgrading` di ketenagakerjaan kita dan kementerian lain. Kalau ada hal yang berkaitan dengan pembangunan pengembangan sumber daya manusia segera dimasukkan," kata Presiden.

Beberapa menteri yang hadir di sidang kabinet itu antara lain Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Selain itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan para menteri Kabinet Kerja lainnya.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018