Roma (ANTARA News) - Orang-orang yang tidak dikenal menyerang sebuah pusat kebudayaan Islam di Italia utara pada tengah malam, kata polisi Jumat, dan insiden itu membuat para pemimpin masyarakat muslim segera mengungkapkan kekhawatiran bahwa permusuhan terhadap agama mereka di Italia sedang tumbuh. Dua bom bensin dilemparkan ke arah bangunan itu, yang terletak di Abbiategrasso di daerah pinggiran Milan, dan sebuah bom pipa yang tidak meledak ditemukan di luar. Tidak ada yang cedera dan bangunan itu tidak mengalami kerusakan dalam serangan tersebut. Insiden itu terjadi hanya dua hari setelah seorang imam di Milan mengatakan bahwa para penjahat membakar mobilnya yang diparkir di luar sebuah masjid di daerah pinggiran. Meski polisi tidak mengaitkan kedua peristiwa yang sangat tidak biasa itu, para pemimpin masyarakat muslim segera mengungkapkan kekhawatiran mereka. "Ada kekhawatiran di kalangan muslim mengenai... Islamophobia," kata Omar Camiletti, seorang penasihat Liga Dunia Muslim di Italia seperti dikutip Reuters. Camiletti mengatakan, ia telah berbicara dengan para pemimpin komunitas lain dan mengetahui bahwa tidak ada langkah-langkah keamanan tambahan yang dilakukan terhadap masjid di Italia. Bulan lalu, polisi menangkap seorang imam di Italia utara atas tuduhan memimpin sebuah "sekolah latihan" terorisme di masjidnya di Perugia, dan mengatakan bahwa seorang imam lain sedang diselidiki. Kapten polisi Paolo Palazzo mengatakan, insiden Jumat itu merupakan yang kedua dalam dua pekan ini di pusat kebudayaan Abbiategrasso itu, yang dikelola oleh seorang Mesir. Sebuah serangan bom bensin sebelumnya juga tidak menjatuhkan korban atau merusak bangunan tersebut, kata Palazzo.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007