Jumlah rumah dan fasilitas umum yang rusak tersebut tersebar di enam kecamatan,
Mataram (ANTARA News) - Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Selasa, menyebutkan berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), jumlah rumah dan fasilitas umum yang rusak sebanyak 4.347 unit akibat gempa bumi 7,0 Skala Richter yang mengguncang daerah itu pada Minggu (5/8).
"Jumlah rumah dan fasilitas umum yang rusak tersebut tersebar di enam kecamatan," ujarnya.
Ia mengatakan 4.347 rumah dan fasilitas umum, seperti masjid dan gedung sekolah yang rusak itu, terbagi menjadi tiga kategori, yakni rusak berat 531 unit, rusak sedang 1.522 unit, dan rusak ringan 2.294 unit.
"Saat ini, tim dari masing-masing kelurahan dan kecamatan sedang melakukan pemilihan lagi untuk menyesuaikan pola intervensinya seperti apa," katanya.
Ia mengharapkan rumah dan fasilitas umum yang rusak tersebut bisa mendapatkan intervensi penyelesaian dari pemerintah pusat.
Namun demikian, lanjutnya, untuk bantuan intervensi rumah warga akan dilakukan setelah masyarakat tidak lagi berada pada posisi khawatir terhadap gempa susulan dan tidak ada lagi yang mengungsi.
"Setelah semua warga kembali ke rumah masing-masing secara permanen, baru kita bisa menyiapkan bantuan untuk konstruksi," katanya.
Untuk bantuan logistik, berupa makanan dan minuman, pemerintah kota sudah langsung bergerak dengan mendistribusikan nasi bungkus kepada masyarakat yang mengungsi dan bantuan air mineral serta mi instan untuk warga yang mengungsi hanya pada malam hari.
Selain itu, pemerintah kota juga segera mendistibusikan bantuan berupa pakaian dalam perempuan dan laki-laki, pembalut, kebutuhan bayi dan anak, terpal, tenda, serta lainnya bagi warga yang mengungsi.
"Kami juga membuka posko darurat bencana di halaman kantor wali kota, sebagai pusat informasi sekaligus penyaluran bantuan bagi warga yang membutuhkan. Posko ini akan dibuka hingga 11 Agustus 2018," katanya.
Baca juga: Kemendes minta dana desa di Lombok untuk rehabilitasi
Baca juga: Sumbar bantu satu ton rendang untuk NTB
Pewarta: Nirkomala
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018