Moskow (ANTARA News) - Polisi Rusia menyisir kota Krasnoyarsk, Siberia, Jumat, menyusul hilangnya tiga ton meteorit yang dicuri dari halaman Yayasan Peristiwa Angkasa Tunguska (Tunguska Space Event). Direktur yayasan itu mengemukakan bahwa meteorit tersebut adalah pecahan meteor yang menimbulkan ledakan besar di Siberia pada 1908. "Benda itu hilang pada Juni, saat yayasan itu sedang pindah dari bangunan lama," kata seorang jurubicara polisi kepada kantor berita Interfax seperti dikutip AFP. "Rekan kami sedang mencari apa saja yang hilang, di mana batu itu dan alasan mengapa mereka baru melapor sekarang kepada kami," katanya. Direktur yayasan itu Yury Lavbin membawa batu itu ke Krasnoyarsk, setelah suatu ekspedisi pada 2004 ke lokasi yang diberi nama "Peristiwa Tunguska". Lokasi itu adalah tempat ledakan besar di Siberia pada 1908 yang kekuataanya seribu kali bom atom Hiroshima. Lavbin ketika itu mengumumkan telah menemukan sisa-sisa pesawat mahluk luar angkasa. Para ilmuwan masih berdebat soal penyebab ledakan yang meratakan dua ribu kilometer persegi hutan Siberia.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007