Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pendiri Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) Ahmad Nawawi menyarankan semua elemen masyarakat di Tanah Air untuk bisa menahan diri di tahun politik yang rentan dengan perbedaan garis pemikiran dan pandangan.
"Jelang tahun politik saat ini kita semua harus bisa menahan diri dan selalu mengedepankan silaturahmi sesama putra bangsa," kata Ahmad Nawawi di Jakarta, Selasa.
Ia menyatakan prihatin dengan situasi dan perkembangan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir termasuk ketika teror juga menimpa sejumlah kader dan politikus di Tanah Air.
Salah satunya yang terjadi pada calon legislator PDI Perjuangan Kapitra Ampera yang menginformasikan rumahnya dilempar molotov yang diduga dilakukan orang tidak dikenal pada Senin (5/8).
"Secara pribadi saya turut prihatin atas kejadian musibah yg menimpa Pak Kapitra, karena tindakan kekerasan atas alasan apapun tidak dapat dibenarkan," katanya.
Ia pun berharap persoalan itu bisa segera ditangani oleh aparat yang berwajib.
"Semoga pihak kepolisian dapat segera mengusut dan menangkap pelakunya," katanya.
Merespon kejadian itu dan agar tidak terulang ke depan, ia menyarankan kepada seluruh elemen bangsa agar saling menghormati perbedaan pandangan.
Menurut dia, sudah menjadi fitrah bangsa ini yang berbeda-beda bahkan beragam dari sisi suku, bangsa, agama, dan rasnya.
"Maka jangan karena perbedaan pandangan dan aspirasi politik kemudian harus menggunakan cara-cara yg tidak fair bahkan kekerasan fisik," katanya.
Baca juga: Sekjen parpol koalisi pendukung Jokowi akan datangi KPU
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018