"Sejauh ini sudah lebih dari 30 kain ihram yang kami berikan kepada jamaah yang lupa membawa atau bawa tapi dimasukkan ke koper," kata Kepala Daker Airport Arsyad Hidayat dikutip Media Center Haji di Mekkah, Selasa.
Dia mengatakan sejatinya pemberian kain ihram di bandara tidak perlu dilakukan jika jamaah sudah berpakaian ihram sejak di embarkasi di Tanah Air.
Penyebarluasan informasi penggunaan ihram agar dilakukan di Indonesia, kata dia, sudah kerap dilakukan meski masih ada calhaj tidak berihram sebelum terbang ke Tanah Suci.
"Sosialisasi agar jamaah berihram sejak embarkasi sudah gencar kami sampaikan baik melalui PPIH Embarkasi maupun melalui berbagai media. Bila jamaah belum berihram atau bahkan tidak membawa kain ihram tentu proses perjalanannya akan lebih lambat lagi," kata dia.
Untuk itu, Arsyad tidak jemu mengingatkan JCH untuk mengenakan kain ihram sejak di Tanah Air agar tidak terjadi antrean jamaah berihram di bandara Arab Saudi. "Semua demi kebaikan bersama, agar layanan lebih cepat," katanya.
Selain kain ihram, dia mengatakan Daker Airport juga menyediakan kebutuhan untuk jamaah lainnya seperti sandal jepit dan kaos kaki wanita yang digunakan untuk kelengkapan beribadah di Tanah Suci. Khusus untuk sandal dapat dipakai jamaah guna beraktivitas di luar masjid sehingga terhindar dari kaki melepuh seiring memanasnya permukaan tanah di Saudi kala siang hari.
Baca juga: Laporan dari Mekkah - Saudi tegur jamaah terlalu lama di Jeddah
Baca juga: Laporan dari Mekkah - Kadaker: kenali modus kejahatan di Masjidil Haram
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018