Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa sejumlah saksi termasuk istri Kapitra Ampera, Yosandra Podang Handini terkait insiden pelemparan molotov di rumahnya.
"Pembantu rumah tangga bernama Yanti diminta keterangan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Djafar di Jakarta Selasa.
Indra menuturkan penyidik Polres Metro Jakarta dan Polsek Tebet masih menyelidiki dan mengidentifikasi pelaku pelemparan molotov berdasarkan olah tempat kejadian perkara yang melibatkan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
Tim Khusus Eagle Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan pimpinan Ajun Komisaris Besar Polisi Stefanus Tamuntuan dan 10 anggota Polsek Tebet terlibat penyidikan kasus molotov itu.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menyita dua botol minuman berenergi yang bersumbu dan berisi bahan bakar minyak, serta kamera pemantau.
Sementara itu, Kapitra yang tercatat sebagai calon anggota legislatif PDI Perjuangan dan mantan pengacara pemimpin Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab itu menegaskan tidak takut dengan aksi teror tersebut.
Kapitra menduga aksi pelemparan molotov itu terkait pencalonannya sebagai calon anggota legislatif PDI Perjuangan.
"Saya tidak takut, tidak gentar dan tidak akan mundur terhadap serangan apapun," tegas Kapitra.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018