"Karena saya dari komisi pendidikan yang bermitra dengan Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), saya akan laporkan ini ke pemerintah pusat untuk segera memberikan bantuan kepada para korban dan mulai membangun sekolah baru yang tahan gempa di Lombok maupun di Bali," kata Putu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan dirinya dan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri mengunjungi SDN 1 Tiyingtali, Karangasem, yang merupakan salah satu sekolah yang mengalami rusak parah karena gempa di Karangasem, pada Senin (6/8).
Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu memaparkan dari kunjungan itu, sekolah tersebut rusak parah sehingga proses belajar mengajar menjadi terhambat sehingga dirinya menyarankan agar untuk sementara dibuatkan tenda dari bambu dan daun kelapa yang dianyam dan dijadikan atap di halaman sekolah.
"Karena memang kelas tidak bisa digunakan. Ini untuk mengurangi kekhawatiran jika terjadi gempa susulan," ujarnya.
Putu juga berharap para generasi muda Bali yang terlibat dalam organisasi Karang Taruna membantu dan menenangkan para wisatawan asing yang sedang panik karena gempa.
Putu yang juga merupakan Ketua Karang Taruna Bali ini menilai bantuan atau informasi kepada wisatawan asing sangat penting saat kondisi seperti ini agar kembali tenang dan tidak panik.
"Kepada para pengurus ataupun anggota karang taruna Bali kiranya memberikan bantuan atau informasi kepada wisatawan asing agar kembali tenang dan tidak panik, memberikan bantuan pertama untuk penanggulangan stres dan trauma," ujarnya.
Selain itu Putu menyampaikan duka yang sangat mendalam bagi para korban gempa dan mendoakan agar masyarakat Lombok dan Bali diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah tersebut.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok, NTB, pada Minggu (5/8). Titik pusat gempa berada pada kedalaman 15 kilometer (km), tepatnya 8.37 Lintang Selatan - 116.48 Bujur Timur tepatnya 18 kilometer barat laut Lombok Timur itu juga dirasakan cukup keras di Bali.
Baca juga: Korban gempa belajar di sekolah ramah anak
Baca juga: Siswa SMP Sambelia belajar di tenda darurat
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018