Semarang (ANTARA News) - Sejumlah partai berlambang banteng, antara lain Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK), dan Partai Nasional Indonesia (PNI-Marhaenisme), akan melakukan pertemuan di Surabaya pada 10 November 2007 yang akan mengarah kepada koalisi. "Kenapa banteng-banteng tidak bisa bersatu? Nah, itu yang mau kita jawab," kata Ketua Umum PPDI Mentik Budiwiyono dalam acara rapat pimpinan nasional (Rapimnas) II PPDI di Hotel Pandanaran Semarang, Jumat malam. Mentik mengatakan, pertemuan yang akan diselenggarakan di Gelora Pancasila Surabaya, Jawa Timur itu bukan hanya melibatkan elit partai politik tetapi juga akan mengajak seluruh kader sampai tingkat bawah. "Mungkin nanti akan memenuhi Gelora Pancasila, jumlahnya mencapai 10 ribuan," katanya. Mentik menegaskan, pertemuan yang dilaksanakan bertepatan dengan hari pahlawan 10 November itu bisa saja mengarah kepada koalisi. "Bisa saja koalisi. Untuk sementara, bersama-sama seperti orang pacaran. Jalan dulu bersama, jadi kalau nanti menikah ya lihat saja," katanya. Pertemuan di Surabaya itu, lanjut Mentik, merupakan pertemuan perdana yang akan disusul dengan pertemuan lanjutan di Kalimantan. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PNBK Eros Djarot juga membenarkan hal tersebut. "Pada 10 November nanti, untuk seluruh kader yang merasa banteng bertemu di Surabaya. Kita akan menunjukkan bahwa banteng masih ada," katanya. Eros menegaskan, pertemuan tersebut sekaligus untuk memperlihatkan kepada berbagai pihak bahwa bendera banteng masih berkibar. "Kita akan duduk bersama, kibarkan bendera kita, tunjukkan bahwa kita para banteng masih ada," kata Eros. Acara Rapimnas II PPDI yang diselenggarakan di Hotel Pandanaran Jawa Tengah, Jumat (10/8) sampai Sabtu (11/8) itu selain dihadiri Ketua Umum PNBK Eros Djarot, juga dihadiri perwakilan dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Damai Sejahtera (PDS).(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007