Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi, Mayor Sus Hamdi Londong Allo menjelaskan, survei yang dilakukan oleh tim dari Rusia tersebut guna persiapan kedatangan pesawat Sukhoi SU-35 yang dibeli pemerintah RI dari Rusia.
"Survei dimaksudkan untuk menentukan lokasi dan kebutuhan yang akan dipersiapkan oleh pihak pabrikan pesawat Sukhoi SU-35 `Komsomolkom-on-Amur aircraft plant them`," ucapnya, menjelaskan.
Menurut rencana, kata Londong, survei akan berlangsung selama dua hari dan melibatkan 10 ahli dari negara Rusia.
"Selama di Lanud Iswahjudi rombongan dibawa ke Skadron Udara 14. Meliputi hanggar, `shelter`, `apron`, `aerodrome`, `ruway`, `taxyway`, `fire fighter vehicles`, GPL, simulator, Depo 60, dan objek lainnya," paparnya.
Ia menjelaskan, peninjauan dimaksudkan untuk melihat kesiapan lokasi yang akan digunakan untuk bermukimnya pesawat canggih Sukhoi SU-35.
"Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Pemerintah Indonesia yang akan memboyong 11 pesawat Sukhoi SU-35 yang akan menggantikan pesawat pendahulunya F-5 Tiger," tutur Londong.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018