Jakarta (ANTARA News) - Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar menyatakan jika dalam satu atau dua hari ini Presiden Joko Widodo tidak memilih Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya maka para kiai sangat mungkin mendukung Muhaimin membangun poros baru.
"Kalau Pak Jokowi tidak memilih Pak Muhaimin maka kiai-kiai akan kumpul lagi, berembuk lagi. Opsinya bisa tetap mendukung Pak Jokowi, bisa juga poros baru," kata Kiai Marzuki ketika dihubungi dari Jakarta, Senin malam.
Menurut Kiai Marzuki, para kiai menilai kepemimpinan nasional yang ideal adalah sinergi nasionalis dan Islam moderat.
Dari beberapa nama tokoh Islam moderat, Muhaimin dianggap paling tepat untuk digandeng Jokowi pada Pilpres 2019.
"Para kiai sudah satu kalimat dan satu barisan mendukung Pak Muhaimin," kata Kiai Marzuki.
Kalau Muhaimin tidak dipilih maka para kiai ingin tahu tokoh yang akhirnya digandeng Jokowi.
"Kalau ternyata tokoh nasionalis juga yang dipilih atau tokoh Islam yang membahayakan Pancasila tentu opsi poros baru sangat mungkin," katanya.
Pada Sabtu (4/8) sebanyak 95 kiai diwakili puluhan kiai meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengajukan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden ke Presiden Jokowi.
Puluhan kiai yang menemui PBNU antara lain KH Usamah Mansyur (PP Buntet Cirebon, Jawa Barat), KH Imam Muarif (PP Darul Hikmah Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan), KH Nurul Huda Jazuli (PP Ploso, Jawa timur), TGH Taqiuddin Mansyur (Ketua PWNU NTB).
Selain itu juga KH Fardani (PP Mambaul Falah, Siwalan, Jawa Tengah), KH Muhammad Sani (PP Nurul Mulawarman, Kalimantan Selatan), KH Mukhlasin (Banyumas, Jawa Tengah), Habib Abdullah Ridho bin Yahya (Kalimantan Barat), KH Masud Masduki (Yogyakarta), dan KH Muhtadi Dimyati (Banten).
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018