Gempa susulan pasti terjadi bisa seminggu dua minggu
Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengimbau masyarakat tenang menghadapi gempa susulan pascagempa utama berkekuatan 7 Skala Richter (SR) melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (5/8).
"Masyarakat tidak perlu takut gempa susulan karena memang dari trennya sudah semakin melemah. Gempa susulan itu baik agar sisa-sisa energi yang terkandung tersimpan dalam batuan yang menjadi pusat gempa itu hilang habis lepas. Itu bagus," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono di Kantor BMKG, Jakarta, Senin.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak menempati rumah yang rusak atau retak akibat gempa karena bangunan rawan runtuh jika terjadi gempa susulan.
Dia menganjurkan agar berada di tempat penampungan sampai kondisi stabil.
"Bagi rumahnya yang masih utuh, masih kuat tetap balik ke rumah, beraktivitas seperti biasa tidak perlu takut karena rumahnya itu sudah teruji dengan gempa berkekuatan 7 SR dan tidak apa-apa," ujarnya.
Sedangkan masyarakat yang beraktivitas di pantai atau yang bermata pencaharian sebagai nelayan dapat melanjutkan kegiatan seperti biasa karena sudah tidak ada ancaman tsunami.
"Gempa susulan pasti terjadi bisa seminggu dua minggu," ujarnya.
Daryono juga mengimbau masyarakat untuk memperbarui informasi terkait dari sumber terpercaya seperti instansi berwenang, misalnya BMKG atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
"Jangan percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya, apalagi berita bohong (hoaks)," tuturnya.
Baca juga: DKI bantu NTB
Baca juga: Ribuan mengungsi akibat gempa Lombok
Baca juga: Warga Lombok Barat begadang khawatir gempa susulan
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018