Album bergenre jazz ini terdiri dari delapan komposisi yang dibuat sendiri oleh Metta, direkam selama 2017-2018. Beberapa komposisi bahkan dia buat sejak 2009, ketika dia masih bersekolah di Institut Musik Daya Indonesia, tempat dia menempuh pendidikan sarja dan master dalam bidang musik.
“Saya harap kemunculan album ini dapat memperkaya musik jazz di Tanah Air, dengan warna dan nuansa baru dari komposisi yang saya buat,” kata Metta, dalam keterangan pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh.
Sang pianis ini berkolaborasi dengan musisi Indonesia maupun mancanegara dalam album ini, antara lain Adisty Zulkarnaen pada drum, Brury Effendy di terompet, Rudy Zulkarnaen di kontra bass serta Ganggeng Yudhana dan Iwan hasan pada gitar.
Metta juga merilis album ini secara digital antara lain di iTunes, Spotify, Joox dan Google Play Music.
Metta aktif bermusik selama dia tinggal di Phnom Penh, dia juga mengelola kanal YouTube miliknya berisi komposisi buatannya yang ditujukan sebagai musik relaksasi.
Baca juga: Ubud Village Jazz Festival 2018 targetkan 4.000 pengunjung
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018