Surabaya (ANTARA News) - Universitas Airlangga (Unair) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD ) Dr. Soetomo Surabaya kehilangan salah seorang putra terbaiknya yang ahli dalam bidang bedah mikro dan bio molekuler sepeninggal Prof Dr dr Umar Kasan Sp.BS (63) pada 9 Agustus 2007 pukul 18.00 WIB. "Kami merasa kehilangan, karena almarhum merupakan aset Unair yang kepakarannya dalam Ilmu Bedah sudah diakui di Indonesia dan Internasional," ujar Rektor Unair Surabaya, Prof Dr H Fasich Apt, dalam pelepasan jenazah di aula Fakultas Kedokteran (FK) Unair Surabaya, Jumat. Menurut dia, keahlian almarhum di bidang bedah Mikro dan Bio Molekuler serta dedikasinya di bidang bedah saraf sangat diakui, sehingga almarhum adalah aset yang sangat berharga bagi Unair dan RSUD Dr Soetomo, Surabaya. "Sebelumnya, kami sudah kehilangan Prof Dr Harjono Soedigdomarto SpOG (mantan dekan FK Unair) yang merupakan guru besar bidang kandungan, sedangkan Prof Umar Kasan adalah pelopor dan pakar di bidang bedah Mikro di Bedah Saraf," ucapnya. Sementara itu, Dekan FK Unair Surabaya Prof Dr M Amin Sp.P yang merupakan sepupu almarhum mengungkapkan rasa kehilangan saudara dan sekaligus sahabat. "Atas nama keluarga saya meminta maaf bila ada kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja yang dilakukan oleh almarhum," katanya, kemudian tiba-tiba limbung dan hampir terjatuh, namun ditangkap seorang staf FK Unair. Secara terpisah, Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Slamet Riyadi DTMH MARS juga mengaku kehilangan, karena almarhum adalah pakar di bidang Bedah Mikro. "Guru Besar adalah jabatan yang sangat langka di RSUD Dr Soetomo, tapi kini sepeninggal Prof Umar Kasan, maka ahli di bidang Bedah Saraf semakin berkurang," jelasnya. Menurut dia, pihaknya kini mengajukan kepada Depkes dan Dikbud agar masa pensiun Guru Besar dinaikkan, karena masa pensiun non Diknas dinaikkan dari 60 menjadi 65, sedangkan dari Diknas tetap 65 tahun. "Yang pensiun namun masih mampu juga kami minta dipekerjakan lagi dan hal itu sudah disetujui Gubernur Jawa Timur Imam Utomo, agar transfer ilmu bisa tetap berjalan sehingga pelayanan rumah sakit kepada masyarakat tetap berjalan,? katanya. Ia menambahkan beberapa bagian yang langka akan guru besar antara lain, Bidang Kulit dan Kelamin, Bedah Plastik, Bedah Neuro (saraf), Psikiatri (jiwa), dan Bidang Saraf. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007