Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Pajak Depkeu, Darmin Nasution mengatakan, penerimaan pajak non migas pada tujuh bulan pertama 2007 telah mencapai Rp200,710 triliun atau 51,04 persen dari target APBN Perubahan (APBNP) 2007 yaitu Rp395,249 triliun. "Jika ditotal dengan pendapatan PPh migas maka angka Rp224,569 triliun atau 52,16 persen dari APBNP telah dicapai," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat. Darmin mengatakan, penerimaan pajak non migas tersebut tumbuh 21,18 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp165,626 triliun (49,74 persen dari target APBNP 2006), sedangkan penerimaan pajak, termasuk migas, tumbuh 18,83 persen dibanding posisi Juli 2006 Rp188,977 triliun (50,84 persen dari target APBNP 2006). "Jadi pencapaian penerimaan Ditjen Pajak tahun ini dibandingkan dengan APBNP-nya sudah lebih baik dibandingkan pencapaian tahun lalu," katanya. Menurut dia, penyumbang terbesar dalam capaian penerimaan itu adalah setoran Pajak Penghasilan (PPh), yang diikuti oleh Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Dia menambahkan, pihaknya juga membayar restitusi pajak sebesar Rp18,476 triliun hingga Juli 2007, atau tumbuh 70,11 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp10,861 triliun. "Peningkatan pencairan restitusi tersebut disebabkan oleh penyelesaian tunggakan permohonan restitusi PPN tahun-tahun sebelumnya dan percepatan penyelesaian restitusi," katanya. Lebih lanjut Darmin menjelaskan, dari tunggakan restitusi PPN sekitar Rp11 triliun untuk periode 2001-2006, pihaknya hanya menyisakan kurang dari Rp1 triliun dalam periode satu tahun sejak Agustus 2006 hingga Juli 2007. "Tunggakan restitusi yang belum diproses ada sekitar Rp600 miliar, sedangkan yang sudah diproses dan tinggal bayar hanya Rp200-300 miliar. Tahun ini saja kita selesaikan sekitar Rp7 triliun," katanya. Secara keseluruhan, tuturnya, pertumbuhan penerimaan hingga Juli 2007 sebesar 21,18 persen berada diatas rata-rata pertumbuhan penerimaan dalam 5 tahun terakhir sebesar 18,81 persen.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007