Angkasa Pura I memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin muncul akibat...

Jakarta (ANTARA News) - Bandara Lombok Praya sempat gelap akibat gempa berkekuatan 7 Skala Richter Minggu malam.

"Sekitar pukul 20.00-an Wita, bandara sempat padam listrik dan orang-orang, yakni pegawai dan penumpang di sisi udara dan terminal sempat dievakuasi di titik evakuasi di luar terminal. Namun menjelang pukul 20.30 Wita calon penumpang sudah kembali ke ruang tunggu terminal," kata Corporate Communication Senior Manager Awaluddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Dia menjaskan tidak ada kerusakan pada fasilitas sisi udara (airside) seperti runway, taxiway dan apron. Hanya ada kerusakan minor pada fasilitas di terminal.

Begitu juga di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali l, tidak ada kerusakan pada fasilitas airside. Kegiatan operasional berjalan normal, walau ada beberapa kerusakan fasilitas pendukung di terminal.

Saat ini, untuk menjaga keamanan dan keselamatan penumpang kami sedang meninjau dan melakukan pembersihan terhadap berbagai sarana serta fasilitas di seluruh area, baik di terminal dan sisi udara yang terdampak gempa berkekuatan 7,0 SR yang berpusat di 27 kilometer Timur Laut Lombok Utara di kedalaman 15 kilometer.

"Angkasa Pura I memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin muncul akibat proses pembersihan dari sarana ataupun fasilitas yang terdampak di area terminal," katanya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai situasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Lombok kami mengimbau kepada calon penumpang untuk dapat menghubungi Contact Center AP I di nomor 172 maupun di akun twitter @angkasapura172.

Baca juga: Bandara Lombok kembali normal
Baca juga: Gempa di Lombok, penumpang pesawat sempat berhamburan ke landasan pacu
Baca juga: Kapal rumah sakit KRI dr Suharso-990 siap bergerak ke Lombok

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018