Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersiaga tugas sehubungan dengan gempa bumi berkekuatan 7,0 SR yang melanda wilayah Nusa Tenggara Barat, Bali dan sekitarnya pada pukul 19:46 Wita, Minggu.

Berdasarkan informasi dari Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka, gempa susulan masih terjadi dan PLN bersiaga untuk kondisi kelistrikan.

Made juga menyampaikan keadaan kelistrikan di Lombok pada saat ini, diantaranya Sistem Lombok yang menyuplai Kota Mataram dan sekitar. Sebagian besar masih padam.

Saat gempa terjadi beberapa daerah yang di suplai Sistem Lombak masih menyala dengan beban 50 MW dari beban sistem normal sebesar 220 MW.

Kedua, adapun dua sistem kelistrikan lainnya di Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni sistem kelistrikan Sumbawa dan Bima sebagian besar menyala dan aman, walaupun ada beberapa sebagian kecil daerah yang masih padam.

Ketiga, untuk memulihkan pasokan listrik di daerah terdampak gempa, khsususnya di Lombok Timur dan Lombok Utara, PLN dengan cepat melakukan inventarisasi kondisi asset di semua lokasi pembangkit.

Kemudian, pemulihan listrik di daerah padam secara bertahap sesuai "Standard Operating Procedure" (SOP) juga mengantisipasi gempa susulan serta berkoordinasi dengan unit-unit PLN lain seperti Bali dan Jawa Timur untuk bantuan personEl, peralatan dan material.

PLN mengimbau kepada masyarakat serta pegawai PLN, anak perusahaan dan mitra kerja untuk tetap tenang, waspada dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat serta diharapkan tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

Baca juga: Gedung Rumah Sakit Unram retak akibat gempa
Baca juga: Seluruh pasien RSUD Kota Mataram dievakuasi
Baca juga: Kapal rumah sakit KRI dr Suharso-990 siap bergerak ke Lombok

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018