Kantor baru di Surabaya ini untuk memperluas jaringan diplomatik Indonesia-Australia yang telah terjalin selama lebih dari 40 tahun
Surabaya, (ANTARA News) - Australia membuka peluang meningkatkan investasi dan memperkuat kerja sama perdagangan di wilayah Provinsi Jawa Timur (Jatim), setelah negara itu meresmikan kantor konsulat jenderal di Surabaya.
"Kantor Konsulat Jenderal Australia di Surabaya ini adalah pos atau kantor perwakilan keempat bagi Pemerintah Australia di Indonesia untuk memperkuat hubungan antarkedua negara di bidang perdagangan dan investasi, selain juga pendidikan," ujar Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, usai meresmikan Kantor Kosulat Jenderal Australia di kawasan Jembatan "Middle East Ring Road" (MERR), Jalan Ir Soekarno Surabaya, Minggu.
Tiga kantor perwakilan negara Australia yang telah berdiri terlebih dulu di Indonesia adalah kedutaan besar di Jakarta, serta dua kantor konsulat jenderal di Denpasar, dan Makassar.
"Kantor baru di Surabaya ini untuk memperluas jaringan diplomatik Indonesia-Australia yang telah terjalin selama lebih dari 40 tahun," katanya.
Pada kesempatan itu Julie sekaligus memperkenalkan Chris Barnes, yang sejak Desember 2017 lalu resmi dipercaya menjabat sebagai Konsul Jenderal Australia yang pertama.
"Konsulat Jenderal kami di Surabaya akan fokus pada peningkatan peluang perdagangan dan pengembangan ekonomi di Jawa Timur, termasuk di bidang jasa keuangan, pendidikan, kesehatan, manufaktur dan infrastruktur," ujarnya, menjelaskan.
Selain itu, Konsulat Jenderal Australia di Surabaya juga akan bekerja untuk meningkatkan hubungan budaya dan komunitas dengan ragam wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta memberikan pelayanan bagi warga Australia yang berada di wilayah tersebut.
Julie menyebut Provinsi Jawa Timur memiliki kesamaan dengan wilayah Australia Barat yang merupakan daerah asalnya.
"Masyarakat Australia Barat dan Jawa Timur sama-sama dinamis. Pertumbuhan ekonominya juga tinggi," katanya.
Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, merupakan tujuan yang semakin penting untuk perdagangan dan investasi Australia. "Terlebih Jawa Timur menyumbang sekitar 15 persen dari Produk Domestik Bruto Indonesia," ucapnya.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo, yang turut hadir dalam persemian itu, mengapresiasi berdirinya Kantor Konsulat Jenderal Australia di Surabaya. "Tentu ini memberi peluang besar bagi tumbuhnya investasi di Jawa Timur," katanya.
Baca juga: Menlu RI-Australia bertemu bahas persiapan Bali Process
Baca juga: Menlu Retno juga bertemu menlu Australia bahas kerja sama lawan terorisme
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018