Jakarta (ANTARA News) - Jumlah turis asing yang berkunjung ke Korea Selatan untuk belajar K-pop semakin bertambah, mereka membayar biaya hingga 10 juta won (8900 dolar AS) per bulan demi mendalami K-pop.
Menurut Maeil Business Newspaper, agensi Rainbowbridge World (RBW) yang menaungi grup MAMAMOO, berhasil menarik minat 30 siswa pada 2015 untuk mengikuti program "RBW K-POP Educational Training Program (Dream Withus).
Angka itu berlipat ganda pada 2017, dengan jumlah 60 murid, dan diperkirakan akan bertambah jadi 200 tahun ini.
"Sebagian besar siswa berusia 15-23 tahun," kata RBW pada media itu. "Mereka bisa memilih kursus sepekan atau program dua pekan yang termasuk akomodasi dengan biaya 1,5-2 juta won."
Sebagian murid mengikuti kursus tertentu sebelum kembali ke negara asalnya untuk kemudian debut sebagai penampil. Kursus tersebut meliputi kontrak dengan agen yang memakan biaya 10 juta won.
Selama kursus, para turis asing ini belajar cara menyanyi, koreografi dan bergaya a la K-pop.
Banyak juga yang memilih belajar di Gloobal K Center alias Hallyu Training Center di Paju, provinsi Gyonggi.
45 persen murid di pusat itu adalah turis dari China dan 20 persen berasal dari Asia Tenggara, sementara 15 persen adalah orang Jepang, demikian Korea Times.
Baca juga: Mengapa ada penggemar K-pop yang jadi "sasaeng"?
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018