Blitar (ANTARA News) - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri geledah rumah terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Kelurahan Plosokerep, Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu, dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Samsul, salah seorang warga Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, mengaku awalnya kaget ada sejumlah orang dengan mengenakan pakaian tertutup masuk ke dalam rumah Lut, tetanggannya.
"Kami cukup kaget, sebab selama ini ia (Lut) adalah pribadi yang baik dan sopan. Kalau sehari-hari kerjanya sebagai penjual (tabung) elpiji," ucap Samsul.
Ia juga mengatakan, selama ini Lut merupakan sosok yang cukup akrab dengan para tetangga. Ia dengan tetangga lainnya seakan tidak percaya jika Lut terlibat dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah tersebut.
"Dengan tetangga baik, hanya pakaian saja yang beda," kata dia.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Blitar AKP Heri Sugiono mengatakan pihaknya hanya diminta untuk membantu pengamanan, sedangkan kegiatannya apa, dirinya kurang tahu.
"Kami hanya diminta mendampingi saja, ini sifatnya `back up` kegiatan tersebut, menambah kekuata. Untuk selebihnya kegiatan itu apa, kami kurang paham," ujar AKP Heri.
Tim Densus mengamankan Lut pada Jumat (3/8) malam. Tim lalu melakukan penggeledahan pada Sabtu (4/8) di lokasi rumahnya, Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar.
Penggeledahan itu melibatkan personel polisi yang berpakaian preman, dengan waktu sekitar satu jam. Mereka membawa beberapa barang bukti yang dimasukkan ke dalam amplop berwarna cokelat. Barang bukti itu di antaranya adalah SIM.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Mabes Polri telah mengamankan Syamsul yang juga Ketua Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur. Ia dikenal dengan nama Abu Umar alias AU. Ia ditangkap Tim Densus 88 Mabes Polri pada awal Mei 2018, terkait dengan teror bom di Surabaya.
Pada pertengahan Juni 2018, Tim Densus 88 Mabes Polri juga telah mengamankan lima warga Kabupaten Blitar. Dari lima orang tersebut, salah satunya adalah dokter umum yang juga membuka praktik pengobatan bekam.
Kelimanya diamankan di tiga titik berbeda. Tiga orang di Kelurahan/Kecamatan Talun, satu orang di Kecamatan Gandusari, dan satu lagi di Kecamatan Wlingi.
Kapolres Blitar AKBP Anissullah M. Ridha saat itu mengungkapkan para terduga teroris yang diamankan di Kabupaten Blitar, tersebut berencana menyerang markas polisi dan bank, yang terungkap dari hasil pemeriksaan buku catatan milik terduga teroris.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018