Ditemui selepas pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu malam, mantan penggawa tim nasional Indonesia itu mengaku bersyukur dapat memenangkan laga kontra PSIS.
"Kemenangan ini sebagai (buah) upaya membuka permainan PSIS Semarang," kata Widodo.
"Sebab tanpa ada permainan yang kuat dan membuka strategi lawan, akan sulit mendapatkan skor. Karena itu pemain bekerja keras untuk ekspektasi tinggi," ujarnya menambahkan.
Kemenangan itu berhasil mengangkat posisi Bali United ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan raihan 29 poin, menggeser Barito Putra (29) yang di laga sebelumnya luluh lantak hancur dengan kekalahan 1-5 saat melawat ke markas Persipura Jayapura (27).
Baca juga: Tundukkan PSIS 2-0, Bali United merangsek ke peringkat ketiga
Di kubu PSIS, pelatih kepala Vicenzo Alberto Annese hanya bisa menyatakan akan mengevaluasi lagi strategi yang dipakainya.
Pasalnya, sejak babak pertama anak-anak asuhnya sejak awal kecolongan kendati telah melakukan pengawalan ketat.
"Saya aku permainan sejak awal kecolongan. Tidak bisa banyak melakukan elaborasi dan strategi menyerang ke areal tuan rumah," ujarnya.
"Dengan kekalahan ini, kami ke depannya akan mengevaluasi strategi. Kami mengucapkan selamat atas kemenangan Bali United," ujarnya.
Kekalahan itu membuat PSIS tertahan di peringkat ke-16 klasemen sementara dengan raihan 20 poin.
Selanjutnya pada Jumat (10/8) Bali United akan melawat ke markas Perseru Serui untuk laga lanjutan pekan ke-20, sedangkan PSIS baru kembali merumput pada Senin (13/8) menjamu Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Baca juga: Persib kalahkan Sriwijaya FC 2-0
Baca juga: Persipura menang telak 5-1 atas Barito Putra
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018