"Sepertinya saya berlari sambil bawa obor lebih dari 100 meter. Saya tadi berlari sekitar 200 meter," kata Joe sambil tertawa ketika ditemui di Benteng Kuto Besak, Palembang, Sabtu.
Pawai Obor Asian Games di Kota Pempek itu menempuh rute 24 kilometer dan setiap pembawa obor mendapatkan jatah berlari sambil membawa obor sekitar 100 meter.
"Saya menerima obor Asian Games dari Kapolda Sumatera Selatan. Lalu, saya serahkan obor itu kepada tim yang menggunakan mobil untuk dibawa keliling kota. Saya kembali menerima obor di satu titik di kota untuk diserahkan kepada Mikha Tambayong," kata atlet berusia 34 tahun itu.
Jauhari Johan yang merupakan atlet asal Palembang mengaku atmosfer penyelenggaraan Asian Games di kota kelahirannya lebih terasa dibanding di Jakarta yang juga menjadi tuan rumah Asian Games ke-18.
"Atmosfer Asian Games di sini sudah sangat terasa sejak dua bulan lalu," kata Joe yang mendapatkan undangan untuk menjadi salah satu pembawa obor Asian Games pada pertengahan Juli.
Mantan atlet atletik itu menyanggupi permintaan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) untuk menjadi salah satu pembawa obor Asian Games menyusul pemusatan latihannya yang pindah dari Surabaya ke Palembang.
"Tentu kesempatan ini menjadi kebanggaan pribadi bagi saya karena dalam seumur hidup saya mungkin saya punya satu kali kesempatan untuk membawa obor Asian Games. Apalagi, Palembang menjadi salah satu kota tuan rumah," katanya.
(T.I026/B/A020/C/A020)
Baca juga: Juara Olimpiade Biologi bawa obor Asian Games di Palembang
Baca juga: Pawai Obor di Palembang tempuh 24 kilometer
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2018