Palembang, (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan Kirab Obor Asian Games 2018 yang digelar di Kota Palembang, Sumatera Selatan yang akan menjadi salah satu tuan rumah ajang olahraga tersebut dilakukan secara spesial.

"Kirab obor Asian Games di Palembang berbeda dengan yang telah dilaksanakan di daerah lain diawali dengan solo akrobat udara (aerobatik), kemudian api abadi menggunakan alat khusus tinder box dibawa penerjun ke titik awal kirab Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, "kata Marsekal Hadi Tjahjanto saat menerima "tinder box" api Asian Games 2018 dari Ketua INASGOC Erick Thohir, di Palembang, Sabtu.

"Atraksi udara sebelum penyalaan api obor kirab merupakan salah satu perbedaan dengan kirab yang dilaksanakan di beberapa daerah sebelumnya," ujarnya.

Menurut dia, konsep Kirab Obor Asian Games 2018 yang diterapkan di Kota Palembang mempunyai makna tersendiri.

Api dari India dibawa ke Indonesia menggunakan pesawat memakai alat khusus untuk membawa obor di dalam pesawat "tinder box", kemudian sebelum melakukan penyalaan api obor dilakukan atraksi pesawat dan api dalam "tinder box" dibawa 52 penerjun bersama bendera Indonesia dan atribut Asian Games 2018.

"Dengan konsep tersebut maknanya mengingatkan masyarakat bahwa dirgantara adalah suatu kekayaan. Karena dirgantaralah bangsa ini bisa mendapatkan sesuatu dan menyelamatkan wilayah NKRI," kata Panglima TNI.

Sementara Ketua INASGOC Erick Thohir mengatakan tujuan dari gelaran Kirab Obor Asian Games 2018 untuk menyosialisasikan pesta olahraga negara-negara kawasan Asia itu kepada semua masyarakat.

Melalui kegiatan itu diharapkan Asian Games bergema di seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya di Jakarta dan Palembang saja sebagai kota penyelenggara, kata Erick.

Sementara sebelumnya Ketua Deputi I Panitia Daerah Asian Games sekaligus Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel Akhmad Yusuf

menjelaskan Kirab Obor Asian Games di Palembang berbeda dari provinsi karena melalui udara diawali pertunjukan aerobatik penerbang F 16 pertama yang juga Sekjen INASGOC Marsekal Madya (Purn) Eris Heryanto, dan penyerahan "tinder box" yang dibawa penerjun.

Kemudian api obor dalam "tinder box" diserahkan penerjun TNI AU kepada Marsekal Pertama Eko Dono yang merupakan pimpinan penerbangan api obor Asian Games Tourch Relay (AGTR) dari New Delhi, India 15 Juli 2018 dan diserahkan ke Ketua INASGOC Erick Thohir.

Sementara Ketua INASGOC Erick Thohir menyerahkan "tinder box" kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kemudian diserahkan kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang selanjutnya dinyalakan api kalderon mini yang merupakan alat untuk menyimpan dan menyalakan api dan dilakukan penyulutan obor.

Obor Asian Games yang ada di tangan Menteri Ryamizard diserahkan ke Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan dibawa lari sejauh 100 meter secara estafet hingga ke tangan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, beberapa pejabat lainnya dan para atlet asal Sumsel yang akan membawa lari secara estafet hingga simpang arena boling Jakabaring kemudian dikirab keliling Palembang sejauh 24 KM.

(T.Y009/B/I015/C/I015)

Baca juga: Ribuan warga palembang antusias sambut kirab obor

Baca juga: Pawai Obor di Palembang tempuh 24 kilometer

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2018