Jakarta (ANTARA News) - Anggota Polda Metro Jaya membekuk seorang pilot maskapai Bangladesh berinisial GSH dan Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perhubungan berinisial BC yang diduga terlibat penyalahgunaan sabu.
"Tim khusus Direktorat Reserse Polda Metro Jaya melaporkan pengungkapan narkotika sabu yang menjerat pilot dalam dan luar negeri berinisial GSH dan BC, masing-masing merupakan pilot Regent maskapai Bangladesh dan PNS Departemen Perhubungan Udara di BKO Pilot Batik Air," demikian keterangan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Sabtu.
Khususnya tersangka BC, tambah Argo, yang bersangkutan memiliki peran dalam kelulusan uji simulator dan gunakan pesawat bagi semua pilot di Indonesia setiap enam bulan sekali.
Pembekukan para tersangka dilakukan di depan pintu masuk parkir VIP Angkasa Pura II Bandara Halim Perdana Kusuma pada Kamis siang dengan beberapa barang bukti berupa satu klip bening berisi sabu seberat 0,8 gram dan dua unit ponsel pintar.
Di rumah tersangka pertama GSH di Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, terdapat beberapa barang bukti yang disita berupa satu bong kaca, satu cangklong kaca patah, dua pipet kaca, dua sedotan plastik, tiga aluminium foil bekas, dan dua korek api gas yang digunakan untuk mengonsumsi sabu.
Sedangkan di rumah tersangka kedua BC Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.ditemukan beberapa barang bukti berupa tiga pipet kaca, dua potongan sedotan plastik, satu bungkus klip kertas, tiga sedotan plastik kecil dan satu tutup bong botol plastik. (T.KR-DVI)
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2018