Menhub pastikan kembangkan infrastruktur Bengkulu

Bengkulu (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan akan mengembangkan infrastruktur di Bengkulu sehingga memudahkan transportasi yang pada akhirnya meningkatkan kunjungan wisata dan perbaikan ekonomi.

"Bengkulu memiliki banyak objek wisata yang menarik yang bisa dikunjungi banyak wisatawan dan membutuhkan dukungan infrastruktur memadai," kata Menhub saat Dialog Nasional ke-19 Indonesia Maju di Bengkulu, Sabtu.

Hadir dalam dialog itu Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

Selain untuk menarik wisatawan, keberadaan infrastrktur transportasi juga bisa untuk memperlancar pengiriman komoditas seperti kopi, karet, minyak kelapa sawit mentah ke berbagai daerah bahkan ekspor.

Bengkulu, kata Menhub, saat ini sudah memiliki Bandara Fatmawati Soekarno dan Pelabuhan Pulau Baii yang dalam waktu dekat akan ditingkatkan kapasitasnya.

"Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur tidak saja di Bengkulu, juga di daerah lain sesuai dengan Program Nawacita Presiden Joko Widodo," kata Menhub.

Khusus untuk Bandara Fatmawati Soekarno, Menhub akan mengajak PT Angkasa Pura II untuk kerja sama mengembangkan bandara itu sehingga bisa memungkinkan memiliki fasilitas memadai dan jadi bandara internasional.

Untuk pelabuhan Pulai Baii, Menhub, mengakui ada pendangkalan hibgga menjadi lima meter dari yang seharusnya bisa dilalui kapal 10 meter.

"Saya minta kepala Pelindo II untuk bisa mengerjakan pengerukan agar bisa lebih dalam juga memperbaiki alur yang membatasi di laut lepas. Ini harus segera diputuskan dan dilakukan," kata Budi.

Menhub didepan seribuan peserta dialog juga menyampaikan sejumlah kemajuan pembangunan infrastrukrur bandara, pelabuhan laut, serta jalan raya sebagai sarana konektivitas antar daerah.

Salah satu jalur konektivitas yang dikembangkan adalah dibukanya 15 jalur tol laut yang menghubungkan daerah terpencil untuk mendistribusikan logistik.

Pemerintah juga telah membangun dan memperbaharui puluhan bandara di berbagai daerah, termasuk membangun bandara Miangas di ujung Indonesia utara.