Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) M Jusuf Kalla menyambut baik perkembangan investasi proyek gas alam cair (LNG) perusahan asal Australia, Energy World Corporation (EWC) Ltd di Sengkang, Sulawesi Selatan.
Usai diterima Wapres Jusuf Kalla di Kantornya, Jakarta, Kamis, CEO dari EWC ltd Stewart Elliott kepada wartawan mengatakan, dirinya menyampaikan informasi terbaru tentang perkembangan investasi proyek EWC di bidang pengembangan LNG.
Menurut dia, proyek tersebut telah rampung 90 persen. Proyek tersebut akan memasok LNG untuk pembangkit tenaga listrik ke seluruh kawasan Sulawesi dan bagian Indonesia Timur.
Penggunaan gas alam cair sebagai sumber energi untuk pembangkit tenaga listrik jauh lebih menghemat dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi maupun solar. Dengan demikian, biaya produksi listrik dapat ditekan, sehingga bisa menurunkan tarif listrik di masyarakat, katanya.
Saat ini, menurut Elliott, sumber energi pembangkit listrik di Indonesia sebagian besar masih menggunakan solar yang berharga kisaran 25 sen dolar AS per KWH. Sementara bila menggunakan LNG, biaya dapat ditekan menjadi hanya 5 sen dolar AS per KWH.
Sementara itu, Wapres menyambut baik perkembangan tersebut. Saat ini harga minyak bumi dunia masih di kisaran 70 dolar AS per barel.
"Maka kita harus mengalihkan kepada sumber energi yang lebih murah, dalam hal ini adalah LNG," kata Wapres dikutip dari laman wakil presiden.
Kini, Sulawesi sendiri sedang mengembangkan sumber pembangkit listrik dari energi angin dan air. Harapannya, biaya produksi di Pulau Sulawesi dapat ditekan pengeluarannya.
Baca juga: Perdagangan LNG global terus meningkat terutama dari Australia dan AS
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018