Jakarta (Antara) - Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia Letjend (Purn) H Sumarsono mengatakan PMI akan menyiapkan program CTP (Cash Transfer Programme) atau Bantuan Dana Tunai untuk pembangunan kembali dan memperbaiki rumah-rumah rusak terdampak gempa yang terjadi di Nusa Tenggara Barat.
"PMI akan melakukan kegiatan CTP di bidang mata pencaharian untuk membantu warga membangun kembali rumahnya," kata Sumarsono dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Gempa susulan masih dirasakan warga di wilayah Kecamatan Sambelia dan Sembalun Kabupaten Lombok Timur hingga Jumat (3/8) sore, seperti di Dusun Mekar Sari Desa Madayin Kecamatan Sambelia.
Kepala Dusun Mekar Sari Amirudin mengatakan ada 60 rumah rusak total di dusunnya dan 22 lainnya tidak bisa dihuni.
Dia meminta kepada lebih dari 400 warga dusun untuk tidak beraktivitas dan tidur di dalam rumah yang mayoritas rusak.
“Sebelum ada informasi dari pemerintah yang menyatakan aman, saya perintahkan warga untuk tetap di tenda pengungsian, karena sudah ada yang terluka berat delapan orang dan luka ringan 22 orang," kata dia.
Amirudin menyampaikan kebutuhan makanan, minuman, sembako, tenda dan terpal selama di pengungsian dapat terpenuhi. Namun dia berharap ada bantuan untuk pembangunan perbaikan rumah yang rusak.
Saat ini PMI telah mendistribusikan terpal, air bersih, perlengkapan keluarga, perlengkapan bayi, dan melakukan pelayanan kesehatan.
"PMI juga mulai melakukan program dukungan psikososial untuk membantu memulihkan trauma warga terdampak bencana gempa. Kami juga akan datangkan tenaga fisioterapi untuk membantu memulihkan aktivitas warga yang difabel akibat gempa," kata Sumarsono.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018