Tokyo (ANTARA News) - Setelah 150 pimpinan perusahaan top Jepang, kali ini 51 wartawan dari media massa utama Jepang memperoleh visa dari KBRI Tokyo, guna mendampingi kunjungan kerja PM Shinzo Abe ke Jakarta pada 19 Agustus mendatang. "Permohonan visa mereka baru saja diberikan. Para wartawan ini merupakan bagian dari rombongan PM Abe yang akan ke Jakarta pada pertengahan bulan ini," kata Atase Imigrasi KBRI Tokyo Mirza Iskandar di Tokyo, Kamis. Mirza mengemukakan, permohonan visa wartawan Jepang ini diberikan segera setelah mendapat persetujuan dari bidang penerangan yang bertanggungjawab terhadap penanganan masalah media massa. Media massa yang tercatat memperoleh visa, antara lain dari kantor berita Jepang Kyodo News, koran-koran utama seperti The Asahi Shimbun, The Yomiuri Shimbun, The Mainichi, Sankei Shimbun. Sedangkan dari media elektronik terdapat nama-nama NHK, dan Fuji Television. Juli lalu, 150 pimpinan puncak perusahaan ternama Jepang juga telah memperoleh visa dari KBRI Tokyo, setelah mengajukan permohonan ke Dubes RI untuk Jepang Jusuf Anwar. Permohonan visa itu dikoordinir oleh Nippon Keidanren atau Japan Business Federation (JBF) yang menjelaskan bahwa Nippon Keidanren bersama Kadin Jepang memutuskan untuk mengadakan misi kunjungan ekonomi yang akan dipimpin langsung oleh Ketua JBF, Fujio Mitarai. "Penting untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antara Jepang dan Indonesia melalui dialog di antara pimpinan pemerintahan dan pimpinan perusahaan swasta kedua negara," demikian Fujio Mitarai. Rombongan PM Abe akan tiba di Jakarta 19 Agustus dan akan berada di Jakarta hingga 21 Agustus. Perjalanan Abe dilakukan di tengah tekanan politik yang menghimpit kabinet koalisi pimpinannya. Selama di Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhyono dan PM Abe akan menandatangani perjanjian ekonomi dalam kerangka EPA (Economic Partnership Agreement), yang memberikan kesempatan bagi produk-produk Indonesia untuk membanjiri pasar Jepang. Negeri Sakura itu sendiri tengah gencar-gencarnya membangun kerjasama serupa dengan berbagai negara, termasuk negara-negara di ASEAN dan juga dengan negara-negara dari Amerika Latin, Timur Tengah serta Afrika. Setelah dari Indonesia, Abe akan melanjutkan perjalanannya ke India dan Malaysia. Kunjungan kerja tersebut akan berakhir 25 Agustus, dua hari sebelum pengumuman reshuffle kabinet yang direncakan Abe. Dari 150 perusahaan top yang akan berkunjung ke Jakarta, antara lain terdapat nama-nama yang selama ini sudah cukup dikenal, baik dari komunitas perbankan, industri otomotif, perusahaan konstruksi, hingga perusahaan yang bergerak di sektor energi. Tercatat nama-nama perusahaan Toyota Motor Corp, Suzuki, Mitsubishi, Mizuho Bank, JBIC, bank of Tokyo-Mitsubishi, JETRO, Daiwa Securitas, Kawasaki Heavy Industry, Canon Inc. dan Marubeni Corp, dan Sumitomo Life Insurance Co.. Kemudian tercatat juga perusahaan penerbangan Japan Airlines (JAL), All Nippon Airways (ANA), perusahaan-perusahaan elektronik/komputer, seperti Toshiba Corp, Hitachi, NEC dan Sony Corp, Sojitz Corp, dan Itochu Corp. Di sektor energi, Tokyo Electric Power Company Inc, LNG Japan Corp, juga perusahaan Nissin, Fujitsu Ltd, dan Nippon Steel Corp. Ikut juga pengusaha dari Kadin Jepang serta perusahaan pendukung, seperti Nippon Express Co. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007