Tiga produk LIPI tersebut yakni Banana Bar, mie jagung dan Banana Flake,
Subang (ANTARA News) - Kepala Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPTTG LIPI), Pramono Nugroho, mengatakan, pihaknya akan mendistribusikan tiga produk pangan olahan PPTTG LIPI ke lima desa di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang memiliki warga penderita kekerdilan atau stunting.
"Tiga produk LIPI tersebut yakni Banana Bar, mie jagung dan Banana Flake," kata Pramono di Gedung PPTTG LIPI di Subang, Jawa Barat, Jumat.
Pramono mengatakan, kelima desa yang akan menjadi fokus pendistribusian pangan olahan tersebut adalah Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak, Desa Sukadana Kecamatan Compreng, Desa Kotasari Kecamatan Pusakanagara, Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan dan Desa Cinta Mekar Kecamatan Serang Panjang.
Meski demikian, LIPI tidak akan secara langsung menyalurkan sejumlah produk pangannya tersebut ke daerah-daerah yang warganya mengalami stunting, melainkan LIPI akan bekerja sama dengan UMKM di daerah-daerah tersebut.
"Kami kan semacam pilot plan. Kami akan berdayakan UKM lokal, mereka akan kami latih, kami berikan teknologinya," katanya.
Tak hanya akan bekerja sama dengan UMKM lokal, pihaknya juga akan menggandeng ibu-ibu PKK dalam proses produksi tiga produk olahan LIPI berbahan baku lokal itu.
Harapannya angka stunting di desa-desa tersebut akan menurun dan sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Menurut dia, lima desa tersebut termasuk kedalam 10 desa dengan angka stunting tertinggi di Subang. Sementara lima desa lainnya sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk menangani stunting.
"Angka stunting di 10 desa itu termasuk tinggi, diatas 20 persen," katanya.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan Mendikbud Muhadjir Effendy ikut meninjau poses pengolahan tiga produk tersebut dalam kunjungan ke gedung PPTTG LIPI di Subang, Jawa Barat, Jumat.
Moeldoko berharap produk-produk tersebut bisa dimanfaatkan dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia.
Saat ini pemerintah sedang fokus menangani 100 kabupaten dan 1.000 desa di Indonesia yang banyak memiliki jumlah penderita stunting.
Baca juga: Menkes: pencegahan kekerdilan dari sekolah
Baca juga: Menteri Susi: makan ikan cegah anak stunting
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018