IHSG ditutup melemah 4,18 poin atau 0,07 persen menjadi 6.007,53. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,79 poin atau 0,08 persen menjadi 950,17.
Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan penguatan yang diharapkan terjadi tampaknya belum terwujud dimana pelaku pasar kembali melakukan aksi jualnya sehingga IHSG berbalik melemah.
"Penguatan IHSG sempat terjadi di awal sesi, namun tidak lama kemudian IHSG cenderung melemah hingga akhir sesi seiring minimnya sentimen positif yang beredar," katanya.
Menurut dia, tertahannya pergerakan IHSG dipicu nilai tukar rupiah yang kembali terdepresiasi dan imbas pelemahan bursa saham di kawasan Asia.
Ia menambahkan investor asing yang melakukan aksi lepas saham menambah beban bagi IHSG. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp176,22 miliar pada akhir pekan ini (Jumat, 3/8).
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (3/8) sebanyak 343.007 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,852 miliar lembar saham senilai Rp23,180 triliun. Sebanyak 168 saham naik, 205 saham menurun, dan 116 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei naik 12,65 poin (0,06 persen) ke 22.525,18, indeks Hang Seng melemah 38,24 poin (0,14 persen) ke 27.676,32, dan Straits Times melemah 20,59 poin (0,63 persen) ke posisi 3.265,73.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018