Mekkah, Arab Saudi (ANTARA News) - Seluruh pintu masuk Masjidil Haram di Mekkah dibuka saat jamaah dari berbagai negara bergegas menuju masjid untuk menunaikan shalah Jumat berjamaah.
Pintu-pintu yang biasanya ditutup, dan pintu ke Mas'a (tempat sa`i) di lantai dua dari arah terminal Syib Amir yang pengaksesnya terbatas, juga dibuka untuk jamaah.
Jamaah Indonesia ada di antara warga berbagai negara yang memadati masjid, termasuk orang-orang yang berdasarkan atributnya berasal dari Bangladesh, India, Afghanistan, Turki, Iran, dan Kirgistan.
Mereka sudah memenuhi masjid sejak pukul 10.00 waktu Arab Saudi atau lebih awal lagi meski waktu dhuhur baru pukul 12.27 waktu Arab Saudi. Mereka memilih datang awal agar terhindar dari desak-desakan dan masih bisa mendapat tempat di dalam masjid.
Petugas haji Indonesia pun mengimbau jamaah datang ke Masjidil Haram lebih awal jika ingin shalat Jumat di tempat-tempat favorit, atau yang dianggap mustajab untuk berdoa.
Kepala Daerah Kerja Mekkah Endang Jumali mengatakan jamaah Indonesia mesti pandai-pandai memilih waktu jika ingin Jumatan di Masjidil Haram.
"Datang lebih awal tentu akan memudahkan jamaah untuk mendapatkan tempat yang diinginkan di Masjidil Haram," kata dia.
Ia juga mengimbau jamaah tidak tergesa-gesa pulang seusai Jumatan untuk menghindari kepadatan jamaah di pintu keluar. Endang menyarankan jamaah Indonesia menunggu sampai area agak longgar untuk kembali ke hotel agar terhindar dari desak-desakan di jalan pulang.
Meski di Masjidil Haram khutbah Jumat biasanya disampaikan menggunakan Bahasa Arab, versi bahasa Indonesia dan bahasa lain dari khutbah bisa disimak langsung melalui siaran radio lokal.
Baca juga: Agar tak tersesat di Masjidil Haram
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018