"Kami telah bicara dengan Bejo, dan demi Persebaya dia siap menjadi pelatih caretaker untuk dua pertandingan ke depan," ujar Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda di laman resmi Persebaya, Kamis.
Sesuai jadwal, Bejo Sugiatoro akan diberi kesempatan meramu tim sejak hari ini untuk menghadapi dua pertandingan terdekat, yaitu menjamu Persela Lamongan di Surabaya pada 5 Agustus dan bermain di Banjarmasin melawan tuan rumah Barito Putera pada 12 Agustus.
Setelah dua pertandingan tersebut, kata dia, Liga 1 akan libur sebulan karena Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 sehingga timnya masih akan menyiapkan langkah-langkah selanjutnya untuk sisa musim dan tahun-tahun selanjutnya.
Azrul berharap cara Bejo Sugiantoro yang juga legenda hidup Persebaya dan Timnas Indonesia tersebut mampu mengangkat performa tim, terlebih pelatih yang saat menjadi pemain berposisi sebagai libero itu pernah mengantar Persebaya menjuarai liga.
Karirnya sebagai pemain, Bejo yang kini melatih Persebaya U-19 itu menjadi penggawa Bajul Ijo pada tahun 1994-2002, kemudian melanjutkan karirnya di PSPS Pekanbaru (2003), dan memilih kembali ke Persebaya pada 2004-2008.
Pemain yang identik dengan nomor punggung 5 itu bahkan pernah dididik dan menjadi bagian dari skuad PSSI Primavera tahun 1990-an, hingga menjadi libero tak tergantikan di Timnas Indonesia.
Tak itu saja, di karirnya sebagai pelatih, ayah kandung bek Persebaya Rahmat Irianto tersebut pernah melatih Persik Kediri, sebelum akhirnya diajak bergabung bersama Persebaya untuk menangani U-19.
Sementara itu, tentang mundurnya Alfredo Vera, Azrul Ananda mengapresiasi dan mengucapkan terima kasihnya karena telah membantu serta menjadi bagian dari tim Persebaya.
?Saya telah bertemu langsung dengan Alfredo, mendiskusikan situasi yang terjadi secara terbuka dan baik-baik. Dia secara `gentleman? menyampaikan pengunduran dirinya, dan saya sangat apresiasi terhadap profesionalitasnya menghadapi situasi ini,? ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, Persebaya akan terus mengingat jasa Alfredo Vera membantu menyelamatkan Persebaya tahun lalu, lalu menjadi juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1.
"Bagaimana pun dia pernah menjadi bagian penting dalam sejarah klub bersejarah ini. Saya berharap semua pihak juga terus mengenang jasa tersebut," katanya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018