Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) dipastikan mendapat keringanan atau diskon terkait pengembalian utang BUMN pertambangan itu terhadap PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo). "Kemungkinan Pertamina dapat diskon (terkait pengembalian utang kepada Pelindo)," kata Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi, Kementerian Negara BUMN Roes Aryawijaya, di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan, hingga kini pembayaran utang Pertamina terhadap Pelindo masih dalam proses penyelesaian. "Sedang dalam proses tapi jangan tanya berapanya," kata Roes. Menurut Roes, hingga saat ini masih dilakukan perhitungan soal persentase diskon yang akan diberikan kepada Pertamina. Pertamina berutang pelayanan pandu termasuk biaya tambat labuh senilai lebih dari Rp221 miliar kepada Pelindo I, II, III, dan IV terhitung sejak 2004. Pemerintah termasuk Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil sempat memanggil manajemen Pertamina dan Pelindo untuk membahas pengembalian utang tersebut. Sementara itu, terkait pengambilan dividen interim (dividen yang belum dibukukan) dari Pertamina sesuai dengan rancangan APBN-P yang bertambah Rp2,5 triliun Roes menjamin hal itu akan dilakukan sesuai dengan aturan. "Itu nanti akan sesuai aturan dan itu masih sedang diproses," katanya. Roes mengaku belum ada konfirmasi lebih lanjut soal kesiapan Pertamina tentang penarikan dividen interim tersebut.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007