Jakarta (ANTARA News) - Pengamat dari Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), A Agung Prihatna, menyatakan cagub/cawagub, Adang-Dani, kalah terhormat dalam mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2007. "Pasangan itu mampu memperoleh basis dukungan yang lebih besar, meski hanya didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saja," katanya, di Jakarta, Kamis. Padahal, kata dia, PKS sendiri pada Pilpres 2004 hanya memperoleh 24 persen, namun Pilkada DKI Jakarta 2007 memperoleh 42 persen suara, berarti telah terjadi peningkatan signifikan dukungan warga kepada cagub Adang Daradjatun. Koalisi Jakarta atau 20 parpol pendukung Fauzi Bowo pada pilpres, memperoleh suara 76 persen, namun koalisi Jakarta yang mengusung Fauzi Bowo-Prijanto pada Pilkada hanya memperoleh 57,6 persen. "Hal ini pasangan Adang-Dani mampu merebut suara sebesar 31 persen dari koalisi Jakarta," katanya. Dari sisi masyarakat pemilih untuk Fauzi Bowo-Prijanto berasal dari koalisi Jakarta sebesar 94 persen dan koalisi rakyat enam persen, namun Adang memperoleh dukungan dari koalisi rakyat yang lebih besar 41 persen dan dari koalisi Jakarta 59 persen. Ia mengatakan dari sisi pertimbangan warga memilih kedua cagub itu, yakni, untuk program Adang lebih besar mencapai 43 persen dan Fauzi hanya 31 persen. Jargon "Mari Benahi Jakarta" menjadi daya tarik bagi warga untuk mendukung Adang, sedangkan Fauzi Bowo unggul di sisi pengalaman, dengan mendapat 36 persen terkait dengan jargon "pilihlah yang lebih berpengalaman," katanya. Dari sisi pendidikan, pemilih Adang yang berpendidikan SMA ke atas mencapai 72 persen, sedangkan Fauzi Bowo hanya 63 persen. Namun Fauzi lebih unggul mendapat dukungan dari pendidikan SMP ke bawah sebesar 35 persen, sedangkan Adang 28 persen. Pemilih dari suku sendiri, Fauzi lebih banyak didukung orang Betawi yang mencapai 39 persen, sedang Adang 27 persen. Namun sebaliknya dukungan dari suku Jawa Adang lebih banyak 39 persen dan Fauzi hanya 30 persen. "Kendati demikian, kami bisa menyatakan Adang-Dani itu kalah terhormat dalam mengikuti pilkada," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007