"Kami mencari orang-orang yang ambisius, profesional serta berpikiran maju yang memiliki jiwa kepemimpinan kuat dari berbagai bidang," kata Wadubes Rob Fenn dalam acara peluncuran program beasiswa Chevening tahun 2019-2020, di Jakarta, Kamis.
Menurut Rob, meskipun ada ribuan aplikasi yang masuk setiap tahunnya, hal tersebut seharusnya tidak mematahkan semangat masyarakat Indonesia yang berkeinginan untuk menuntut ilmu di Inggris.
"Kami tidak memiliki gambaran penerima beasiswa Chevening pada umumnya, karena semua begitu berbeda dan unik. Namun, mereka semua memiliki satu kesamaan, yaitu keberanian untuk maju dan mendaftar," jelas Rob.
Program beasiswa Chevening bergerak dibawah Foreign and Commonwealth Office (FCO) pemerintah Inggris dan ditawarkan kepada masyarakat dari 160 negara, termasuk Indonesia. Para pelajar atau 'scholars' yang terpilih akan memiliki kesempatan untuk menuntut ilmu dan meraih gelar magister di universitas pilihannya di Inggris.
Adapun tahun ini, pendaftaran dapat dilakukan melalui laman www.chevening.org/apply, mulai dari tanggal 6 Agustus sampai dengan 6 November 2018.
Tahun lalu, ada sekitar 4.000 aplikasi yang masuk dalam sistem pendaftaran beasiswa Chevening dan 75 'scholars' telah terpilih dan akan segera berangkat untuk menempuh pendidikan pasca sarjana di Inggris.
Baca juga: Inggris targetkan 100 mahasiswa Indonesia terima beasiswa Chevening
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
