Persentase yang mendukung lebih banyak dari yang menolak. Apalagi beliau (Presiden Jokowi) sudah pernah ke kota ini, membagikan sertikat tanah."
Pematangsiantar, Sumut (ANTARA News) - Ketua Umum Nusantara untuk Jokowi (N4J) Rustam Effendi Nainggolan menargetkan 85 persen suara untuk kemenangan Joko Widodo sebagai Presiden periode 2019-2024 di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
"Harus bisa mencapai 85 persen. Pada Pilpres 2014, pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla meraih 83.287 dari 123.411 suara sah atau setara 67,49 persen," katanya saat melantik kepengurusan dewan pimpinan cabang setempat, Kamis.
Ia mengajak pengurus dan anggota paguyuban di Kota Pematangsiantar melakukan kegiatan yang bermanfaat dan menjaga sikap moral, sehingga meraih simpati masyarakat.
Rustam menjelaskan, paguyuban yang dibentuk berdasarkan nurani dan kesadaran untuk mendukung Jokowi dua periode, karena tiga alasan mendasar.
Presiden Jokowi dinilai sosok yang memiliki etika, karakter, bukan pesona, seperti terlihat dalam kehidupan sehari-hari dengan kesederhanaan dan keramahtamahan.
Hasil kerja menjelang empat tahun sebagai Presiden dibuktikan dengan pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, dan perkeretaapian.
Selain itu, sebagai Presiden, Jokowi memperlihatkan keberanian mengambil keputusan tegas terhadap sejumlah kebijakan terdahulu demi kepentingan nasional.
Ketua N4J Pematangsiantar Ferry SP Sinamo berjanji pihaknya akan merencanakan dan melaksanakan program yang berguna untuk masyarakat.
Dia optimistis Presiden Jokowi memenangi Pilpres 2019, khususnya di Kota Pematangsiantar, karena sudah melakukan survei.
"Persentase yang mendukung lebih banyak dari yang menolak. Apalagi beliau (Presiden Jokowi) sudah pernah ke kota ini, membagikan sertikat tanah," katanya.
Masyarakat Pematangsiantar juga sudah merasakan manfaat pembangunan jalan tol Medan-Pematangsiantar, sehingga jarak dan waktu tempuh lebih dekat dan singkat.
Baca juga: FKRPJ bertekad tingkatkan suara Jokowi di Sumbar
Pewarta: Warsito
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018