Khartoum (ANTARA News) - Kalangan pemberontak Darfur, Rabu, mengatakan mereka telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur pemerintah yang `menghancurkan` desa-desa di wilayah Sudan barat, meskipun Khartoum membantah pesawat tempurnya ditembak jatuh.
"Para pejuang Gerakan Keadilan dan Kesetaraan (JEM) telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur MiG 29 di timur laut kota Adila pada pukul 04:00 waktu setempat Selasa," kata komandan umum lapangan JEM, Ezz al-Din Yussef Beji, kepada AFP melalui telepon.
Adila adalah kota yang terletak sekitar 100 kilometer sebelah timurlaut Nyala, ibukota negara bagian Darfur Selatan, dan Beji mengatakan bahwa pesawat tersebut merupakan salah satu dari `beberapa` pesawat tempur yang melakukan aksi pemboman terhadap desa-desa di sekitar wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.
"Kami mempunyai bagian-bagian dari pesawat yang jatuh di wilayah perkebunan dan kami masih melihat pilot atau beberapa pilotnya," kata Beji.
Lima desa telah `hancur total` dan banyak desa lainnya yang dirusak oleh aksi-aksi pemboman itu, yang juga mengakibatkan `sangat banyak` orang tewas, katanya.
Ia menambahkan bahwa PBB dan Uni Afrika telah mendapat laporan serangan-serangan itu.
Di Khartoum, seorang jurubicara pasukan militer yang minta tidak disebutkan namanya membantah laporan-laporan tersebut, seraya mengatakan `tak ada satupun pesawat yang ditembak jatuh.`
Menurut PBB, sedikitnya 200.000 orang telah tewas dan lebih dari dua juta terlantar sejak konflik tersebut meletus di Darfur selama lebih dari empat tahun lalu.
Beberapa sumber mengatakan jumlah korban tewas dari konflik itu jauh lebih tinggi daripada perkiraan tersebut. (*)
Copyright © ANTARA 2007