"Kami rencana akan menanam pohon peneduh di sekitar RPTRA, masih kami ajukan ke untuk pengadaannya. Karena pohon yang ada dirasa masih kurang," tutur Lurah Angke M. Dirhamsyah saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.
Ia menuturkan, di musim kemarau seperti sekarang suhu udara menjadi cukup tinggi sehingga dibutuhkan peneduh alami agar pengunjung bisa merasa betah dan nyaman.
Terlebih lagi mayoritas pengunjung di RPTRA merupakan ibu dan anak yang biasa berkunjung pada pagi hingga siang hari.
"Kalau untuk jenis pohonnya masih belum ditentukan, masih kami konsultasikan untuk jenis pohon yang cocok," kata Dirhamsyah.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa fungsi RPTRA Kalijodo sendiri selain menjadi lokasi bermain bagi anak-anak, juga berperan dalam pembentukan situasi keluarga yang positif.
Di dalam RPTRA dengan luas sekitar 5.000 meter persegi tersebut, juga tersedia ruang konseling bagi yang tengah menghadapi masalah, terutama kaum perempuan yang rentan menghadapi kekerasan di dalam rumah tangga.
"Mengingat Kalijodo adalah kawasan padat penduduk, tekanan dan gesekan dengan warga atau di dalam keluar rawan terjadi. Ini yang mau kami antisipasi, dan memfungsikan RPTRA sebagai media untuk mencari solusi terbaik," kata Dirhamsyah.
Baca juga: RPTRA Kalijodo klarifikasi kesalahan pemberitaan media
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018