Jakarta (ANTARA News) - Peluang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) untuk kembali menguat terbuka, menyusul dorongan berlanjutnya kenaikan bursa AS tadi malam dan apresiasi (penguatan) rupiah. IHSG pada 30 menit pertama perdagangan Kamis mengalami penguatan 10,077 poin atau 0,45 persen menjadi 2.272,713, sedangkan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 1,727 poin atau 0,37 persen ke posisi 470,607 Analisa PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya mengungkapkan indeks BEJ mulai keluar dari tekanan koreksi yang terjadi sejak awal bulan ini mulai muncul, sehingga investor diharapkan lebih optimis terhadap kondisi bursa. Menurut mereka, IHSG yang pada penutupan Rabu (8/8) berhasil menguat lebih dari 4 persen atau kenaikan terbesar sepanjang tahun ini, sehingga indeks ditutup pada level 2.262,63. Penguatan ini ditopang oleh kondisi bursa AS serta Asia yang kembali menguat di tengah ekspektasi investor akan pulihnya krisis "subprime" yang terjadi di AS. Dengan kembali menguatnya bursa AS tadi malam, lanjutnya, indeks BEJ akan terus melanjutkan penguatan yang tergambar di awal perdagangan. Selain itu, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menjadi sentimen positif terhadap perdagangan saham di BEJ Kamis ini. Kenaikan indeks di awal perdagangan ini dipimpin saham Perusahaan Gas Negara (PGAS), Bumi Resources (BUMI), Budi Acid (BUDI) dan Bank Mandiri (BMRI. Saham PGAS melanjutkan kenaikannya Rp100 menjadi Rp10.700, BUMI terangkat Rp25 ke posisi Rp2.625, BUDI melangkah Rp15 ke level Rp420 dan BMRI naik RpRp25 ke harga Rp3.300. (*)

Copyright © ANTARA 2007